Pengaderan ITS Bukan Perpeloncoan

BLAH! Senang rasanya bisa melewati minggu lalu dengan sangat sempurna. Applause for me, yay! Mengapa saya begitu senang dengan terlewatinya minggu lalu? Ya memang karena saya berpikir kalo minggu lalu memang minggu yang sibuk dengan segudang aktivitas dan tugas, tak lupa juga dengan kuliah pengganti yang jumlahnya se-pulau Borneo!

Salah satu kegiatan yang cukup menarik dari seluruh rangkaian kegiatan padat merayap minggu lalu adalah PMTA Teknik Kelautan 2009 yang dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu kemarin. Teman-teman pasti masih asing dengan nama PMTA. PMTA merupakan pengganti kegiatan pengaderan, yaitu masa penyesuaian diri mahasiswa baru 2009 terhadap lingkungan perkuliahan. Apabila masih asing dengan nama pengaderan, mungkin kata ospek lebih mewakili, namun tidak seperti ospek ecek-ecek tidak berguna yang berisi perpeloncoan. Well, it's a no no!

Banyak orang salah kaprah dengan kegiatan pengaderan, khususnya pihak orang tua dan birokrat. Pengaderan di ITS bukanlah tindakan perpeloncooan terhadap mahasiswa baru, melainkan kegiatan untuk membiasakan mahasiswa baru mempunyai pola pikir seperti mahasiswa, bukan siswa lagi. Pengaderan berisi kegiatan-kegiatan yang berguna, seperti materi dalam kelas, games outbond, diskusi, simulasi, dan lain-lain.

Di awal dan akhir kegiatan ada semacam evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan mahasiswa baru dan cek penugasan. Sering kali kegiatan ini menggunakan sistem level (perkataan tegas oleh senior, bukan membentak). Hal ini berguna untuk mempersiapkan mental mahasiswa baru dan melatih mereka agar tetap bisa berpikir dalam suasana yang tertekan. Dari situ akan terlihat siapa-siapa yang dapat berpikir kritis. Sedangkan teman-teman yang lain tetap dimotivasi untuk dapat berpikir cepat.

Mungkin karena adanya salah kaprah dalam perkataan tegas senior terhadap mahasiswa baru itulah maka muncul suatu kekangan oleh pihak birokrat terhadap kegiatan pengaderan ini. Atau mungkin sang mahasiswa baru yang tidak bisa membedakan perkatan tegas dengan membentak.

Marilah kita bersama merenungkan kembali akan pentingnya pengaderan. Buat mahasiswa baru yang kebetulan membaca posting ini, tanyakan dalam hati kalian, apakah kalian sudah pantas menjadi seorang mahasiswa. Apakah seseorang yang "wadulan" itu pantas disebut sebagai mahasiswa? (wda)